Monday 26 September 2016

sejarah dan perkembangan Kota gianyar bali 2016


SEJARAH KOTA GIANYAR

Sejarah Kota Gianyar ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar No.9 tahun 2004 tanggal 2 April 2004 tentang Hari jadi Kota Gianyar.

Sejarah dua seperempat abad lebih, tempatnya 244 tahun yang lalu, 19 April 1771, ketika Gianyar dipilih menjadi nama sebuah keraton, Puri Agung yaitu Istana Raja (Anak Agung) oleh Ida Dewa Manggis Sakti maka sebuah kerajaan yang berdaulat dan otonom telah lahir serta ikut pentas dalam percaturan kekuasaan kerajaan-kerajaan di Bali. Sesungguhnya berfungsinya sebuah keraton, yaitu Puri Agung Gianyar yang telah ditentukan oleh syarat sekala niskala yang jatuh pada tanggal 19 April 1771 adalah tonggak sejarah yang telah dibangun oleh raja (Ida Anak Agung) Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti memberikan syarat kepada kita bahwa proses menjadi dan ada itu bisa ditarik ke belakang (masa sebelumnya) atau ditarik ke depan (masa sesudahnya).

MASA KERAJAAN DI GIANYAR

Berdasarkan bukti-bukti arkeologis di wilayah Gianyar sekarang dapat diinterprestasikan bahwa munculnya komunikasi di Gianyar sejak 2000 tahun yang lalu karena diketemukannya situs perkakas (artefak) berupa batu, logam perunggu berupa nekara (Bulan Pejeng), relief-relief yang menggambarkan kehidupan candi-candi atau goa-goa di tebing-tebing sungai (tukad) Pakerisan.

Setelah bukti-bukti tertulis ditemukan berupa prasasti di atas batu atau logam terindetifikasi situs pusat-pusat kerajaan dari dinasti Warmadewa di Keraton Singamandawa, Bedahulu. Setelah ekspedisi Gajah Mada (Majapahit) dapat menguasai Pulau Bali maka di bekas pusat markas laskarnya didirikan sebuah Keraton Samprangan sebagai pusat pemerintahan kerajaan yang dipegang oleh Lima Raja Bali, yaitu:

Raja Adipati Ida Dalem Krena Kepakisan (1350-1380), sebagai cikal bakal dari dinasti Kresna Kepakisan, kemudian Keraton Samprangan mampu bertahan selama lebih kurang tiga abad.
Ida Dalem Ketut Ngulesir (1380-1460)
Ida Dalem Waturenggong (1460-1550)
Ida Dalem Sagening (1580-1625)
Ida Dalem Dimade (1625-1651).
Dua Raja Bali yang terakhir yaitu Ida Dalem Segening dan Ida Dalem Dimade telah menurunkan cikal bakal penguasa di daerah-daerah. Ida Dewa Manggis Kuning (1600-an) penguasa di Desa Beng adalah cikal bakal Dinasti Manggis yang muncul setelah generasi II membangun Kerajaan Payangan (1735-1843). Salah seorang putra raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe yang bernama Ida Dewa Agung Anom muncul sebagai cikal bakal dinasti raja-raja di Sukawati (1711-1771) termasuk Peliatan dan Ubud. Pada periode yang sama, yaitu periode Gelgel muncul pula penguasa-penguasa daerah lainnya, yaitu I Gusti Ngurah Jelantik menguasai Blahbatuh dan kemudian I Gusti Agung Maruti menguasai daerah Keramas yang keduanya adalah keturunan Arya Kepakisan.

KEPALA PEMERINTAHAN / BUPATI GIANYAR

Sejak tahun 1950 sampai sekarang yang hampir lima dasawarsa lebih telah tercatat sembilan orang Kepala Pemerintahan/Bupati Gianyar, yaitu:


  • A.A. Gde Raka (1950-1960)
  • Tjokorde Ngurah (1960-1963)
  • Drh. Tjokorde Dalem Pudak (1963-1964)
  • I Made Sayoga,BA (1964-1965)asal Br Kesian Desa Lebih,Gianyar
  • I Made Kembar Kerepun (1965-1969)
  • A.A. Gde Putra, SH (1969-1983)
  • Tjokorda Raka Dherana, SH (1983-1993)
  • Tjokorda Gde Budi Suryawan, SH (1993-2003)
  • A.A.G. Agung Bharata, SH (2003-2008)
  • Ir.Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,MSi.
  • A.A.G. Agung Bharata, SH (2012-2017)

Wilayah Kabupaten Gianyar dibagi menjadi 7 kecamatan, yaitu:


  1. Blahbatuh
  2. Gianyar
  3. Payangan
  4. Tegallalang
  5. Tampaksiring
  6. Sukawati
  7. Ubud

Tidak kalah dengan daerah lainnya di Bali, Kabupaten Gianyar memiliki daya tarik tersendiri dengan berbagai objek wisata yang khas. ke khasan objek wisata di Gianyar ini lebih mengedepankan nuansa panoram pedesaan yang alami dan asri.

Beberapa objek wisata yang terdapat di Kabupaten Gianyar:



  • Air terjun Tegenungan
  • Bali Bird Park
  • Bali Safari & Marine Park
  • Desa Batuan
  • Desa Batubulan
  • Desa Celuk
  • Desa Mas
  • Goa Gajah
  • Gunung Kawi
  • Monkey Forest
  • Pasar Sukawati
  • Tampaksiring
  • Ubud
Kabupaten Gianyar letaknya berbatasan dengan Kota Denpasar di Barat Daya, di Barat berbatasan dengan Kab. Badung, di sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Klungkung dan disebelah timur berbatasan dengan Kab. Bangli.
Kabupaten Gianyar terbagi menjadi 7 kecamatan yakni :


  • Kecamatan Blahbatuh,
  • Kecamatan Gianyar
  • Kecamatan Payangan
  • Kecamatan Sukawati
  • Kecamatan Tampaksiring 
  • Kecamatan Tegallalang dan
  • Kecamatan Ubud.
       Seperti yang telah di sampaikan di atas, bahwa Kabupaten Gianyar Bali memiliki berbagai tempat objek wisata menarik dan populer, Objek wisata di Gianyar Bali lebih mengedepankan nuansa keindahan alam pedesaan yang alami, khas, unik dan menarik. berikut daftar Objek Wisata di Gianyar Bali dan Tarif Tiket Masuknya :


Nama Obyek Wisata Di Gianyar beserta Tarif Tiket Masuk


  • Bali Bird Park Rp 80.000 / orang
  • Bali Safari Marine Park Rp 110.000 / orang
  • Desa Batuan Gratis
  • Desa Batubulan Gratis
  • Desa Celuk Gratis
  • Desa Mas Gratis
  • Desa Panglipuran Rp 7.500 / orang
  • Goa Gajah Rp 10.000 / orang
  • Gunung Kawi Rp 15.000 / orang
  • Monkey Forest Rp 20.000 / orang
  • Pasar Sukawati Gratis
  • Tampak Siring Rp 5000 / mobil
  • Air terjun Tegenungan Rp 5000/ orang
  • Air terjun Git Git Desa Beng Rp 5000/ orang
  • Air terjun Kato lampo Desan Beng Rp 5000/ Orang
Situs Resmi pemerintah kabupaten Gianyar www.gianyarkab.go.id

Sumber terpercaya termuat di https://en.wikipedia.org/wiki/Gianyar_Regency

Untuk Informasi lebih lanjut , Silahkan Click Link menuju ke Website Original TOUCH
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 

BERITA INDONESIA Copyright © 2012 Template Designed by BTDesigner Published..Dapunta Templates· Create by Dapunta